Bisnis penyewaan Agungrent sebenarnya telah dimulai sejak 40 tahun lalu yaitu sewaktu tahun 1973 hingga tahun 1978 melalui Agung Concern Group dengan menyewakan lebih dari 40 unit bis ke Chevron (d/h. Caltex) di Riau Sumatra, untuk angkutan murid sekolah dan karyawan. Operasional bis ini langsung dipimpin oleh Alm. Bp. Tanoa Panjaitan.
Pada tahun 1989 Agung Raya memulai kembali bisnis rental mobil ini dengan menyewakan 36 unit kendaraan kepada Chevron Sumatra. Aktivitas ini disusul oleh salah satu anak perusahaan Agung Concern Group lainnya, yaitu PT. Bana Bonjali dengan juga menyewakan 66 unit mobil kepada Chevron Sumatra pada tahun 1990. Selama kurun waktu 10 tahun kedepan anak-anak perusahaan ACG lainnya turut meramaikan bisnis penyewaan kendaraan dan supply ban dipelbagai perusahaan minyak asing, yaitu PT. Transilander Agung Muda, PT. Cinintya Mamora Lestari, PT. Citrasaka Agung dan PT. Caraka Daya Agung. Total nilai kontrak selama 10 tahun tersebut adalah kurang lebih USD23,703,857 dan IDR54.807.725.100,- dengan menyewakan sekitar 300-350 unit mobil per tahun sehingga total ada lebih dari 1,000 unit mobil bekas rental yg dijual selama 10 tahun tersebut.
Pada tanggal 1 Januari 2000, kelima anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyewaan kendaraan dan distributor ban GoodYear dimerger kedalam PT. Agung Concern. Dimulailah era baru penyewaan kendaraan dengan merek dagang (brand name) Agung Rent A Car, sebuah divisi di bawah PT. Agung Concern, biasa diinternal ACG sendiri disebut sebagai ACG Rental. Pada tahun 2003 unit in operation adalah 577 unit dengan omzet Rp.12 milyar, pada tahun 2005 UIO adalah 980 unit dengan omzet Rp.39 milyar dan di tahun 2010 UIO adalah 1,586 dengan omzet Rp.65 milyar per tahun didukung oleh 148 orang karyawan. Di tahun 2012 yang lalu Agungrent beroperasi dengan 3,044 unit dengan omzet Rp.115 milyar dan dikelola oleh 183 karyawan.
Pada tahun 2014 perubahan sekali lagi terjadi pada Agung Rent A Car dengan dilakukannya re-branding menyeluruh disemua bisnis unit Agung Concern Group yang kemudian menjadikan Agungrent sebagai merek dagang yang baru dibawah nama perusahaan PT. Agung Solusi Trans, dengan perubahan ini diharapkan Agungrent akan menyewakan lebih dari 5,000 unit dengan omzet mencapai Rp. 210 milyar dengan dukungan lebih dari 250 karyawan yang tersebar di 15 kantor cabang atau perwakilan di seluruh Indonesia.
Doa dan dukungan dari segenap karyawan Agungrent tetap kami harapkan, semoga kemajuan Agungrent boleh membawa kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan, sesuai dengan falsafah luhur pendiri perusahaan ini. Kiranya Tuhan menyertai dan memberkati usaha kita ini.
Jakarta, 20 Juli 2014.
Para Karyawan Agungrent.