Perkembangan Mobil Hybrid di Indonesia

Rental Mobil Perusahaan – Di Indonesia, pertumbuhan mobil hybrid meningkat pesat sejak 2024, dan diperkirakan akan berlanjut hingga 2025. Karena kinerjanya yang luar biasa dan efisiensi penggunaan bahan bakarnya, mobil hybrid semakin populer. Di bawah ini adalah tren dan kemajuan mobil hybrid di Indonesia.
1. Pertumbuhan Penjualan yang Signifikan
Penjualan mobil hybrid di Indonesia terus meningkat. Penjualan mobil hybrid diperkirakan meningkat 4,86% tahun ini ke 56.812 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dengan model andalannya seperti Kijang Innova Zenix HEV, yang sukses baik di pasar domestik maupun ekspor, Toyota menjadi pemain utama. Menurut otomotif.bisnis.com, Penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yaitu 26.470 unit, hampir separuh dari total penjualan mobil hybrid di Indonesia. Di posisi kedua, Suzuki XL7 Hybrid menjual 10.129 unit, dan Suzuki Ertiga Hybrid menjual 4.188 unit. Disusul oleh Toyota Yaris Cross Hybrid menjual 4.114 unit, dan Toyota Alphard Hybrid menjual 3.838 unit.
2. Pilihan Model Hybrid yang Semakin Beragam
Tahun 2025 menghadirkan banyak pilihan mobil hybrid yang siap meramaikan pasar, mulai dari SUV, MPV, hatchback, hingga crossover. Beberapa model populer yang mungkin dipikirkan oleh pelanggan antara lain:
- Toyota Kijang Innova Zenix HEV
- Wuling Almaz RS Pro Hybrid
- Toyota Yaris Cross Hybrid
- Nissan Kicks e-Power
- Honda CR-V RS e:HEV.
3. Teknologi Hybrid yang Semakin Canggih dan Efisien
Teknologi hybrid terus berkembang dengan peningkatan efisiensi bahan bakar dan performa. Karena baterai yang lebih tahan lama dan sistem regenerasi energi saat pengereman, mobil hybrid sekarang dapat mengonsumsi bahan bakar hingga 25 km/liter. Banyak model hybrid juga memiliki mode berkendara penuh listrik yang dapat digunakan untuk jarak pendek, mengurangi emisi dan kebisingan di kota.
4. Dukungan Pemerintah Melalui Insentif Pajak
Sejak Januari 2025, mobil hybrid akan diberikan insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% oleh pemerintah Indonesia. Insentif ini mendorong penjualan dan adopsi kendaraan hybrid di pasar domestik, sekaligus meningkatkan ekspor mobil hybrid buatan Indonesia seperti Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid yang ekspornya naik hingga 111% pada tahun 2024.
5. Infrastruktur dan Kesadaran Lingkungan yang Meningkat
Perkembangan infrastruktur pengisian daya dan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan turut mendukung pertumbuhan mobil hybrid. Mobil hybrid dianggap sebagai solusi transisi menuju kendaraan listrik penuh (BEV) karena tidak memerlukan pengisian daya eksternal dan tetap hemat bahan bakar.
Dengan peningkatan penjualan, dukungan teknologi canggih, dan insentif pemerintah yang menarik, mobil hybrid di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Saat ini, berbagai model hybrid tersedia untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pelanggan, mulai dari SUV hingga mobil keluarga. Dengan semakin baiknya infrastruktur dan kesadaran lingkungan, mobil hybrid diperkirakan akan terus menjadi pilihan utama di pasar otomotif Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
Ingin melengkapi mobil operasional kantor dengan mobil hybrid? Segera rental mobil Perusahaan di Agungrent dengan kunjungi website kami pada Agungrent.co.id atau hubungi kami pada 0811-9878-222 untuk layanan sewa mobil Perusahaan yang berkualitas dan terpercaya. Yuk segera car rental di Agungrent!
Sumber Image : otomultiartha.com
Berita Terkait

Hindari Penggunaan Handphone Saat Mengemudi

Manajemen Risiko dan Keamanan dalam Sewa Mobil Perusahaan: Panduan Esensial untuk HRD dan Manajer Operasional

Perbedaan Toyota Veloz dan Avanza 2025
